Sabtu, 26 Juni 2021

HAKIKAT KEHIDUPAN

 



Tiada arti sebuah jabatan dunia dihadapan sang kuasa tanpa ketakwaan.  Allah tak akan memandang apa jabatan yang sedang kita sandang hari ini, menjadi seorang pajabat kah? Manager kah? Atau pengusaha ternama? Itu semua hanyalah debu tiada arti dihadapan ilahi rabbi. Bahkan bisa jadi jabatan terendah di dunia menjadi jabatan paling tinggi dihadapan-NYA, karena selalu ada lapisan kesyukuran dan keiklasan didalamnya, pun tak lupa melibatkan sang kuasa disetiap derap langkahnya. Tukang sapu jalanan misalnya? Atau bahkan tukang sampah? Mungkin didunia mereka tak dianggap oleh sekitar, tapi bisa jadi mereka memiliki kedudukan tertinggi dihadapan ilahi rabbi. Kerena apa? Karena mereka ikhlas menjalani perannya untuk mengapai Ridho ilahi. Menjalankan perannya untuk kemaslahatan bersama. Coba bayangkan jikalau taka da tukang sampan atau pun tukang sapu, bisa jadi hampir semua tempat menjadi gundukan sampah yang memberi ketidak nyamanan bagi seluruh penghuni bumi. Pun tak lupa mereka selalu bersyukur atas apa yang sudah Allah beri.

Inilah hakikat kehidupan, untuk beribadah dan mencari Ridho kepada sang ilalahi untuk mencapai derajat tertinggi dihadapan-NYA. Bukan untuk berlomba-lomba memperoleh jabatan tertinggi yang tersohor didunia.

”Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu" (Al-Hadid:20)

          Semua memiliki kesempatan untuk meraih tertinggi dihadapan-NYA. Apapun jabatan kita hari ini, pemimpin atau rakyat, pengusaha atau pedagang asongan, pemeran utama atau sampingan, semua bergantung pada diri kita sendiri. Maukah kita meraih nilai tertinggi dihadapan-NYA atau mengabaikan semua itu dan engan tuk meraih? Semua keputusan itu ada dalam gengaman kita. J

                  

 

Minggu, 20 Juni 2021

Menjadi pelajar terbaik



إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى (رواه بخاري مسلم)

Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatka (HR. Al Bukhari dan Muslim)".

Apa niat sesungguhnya kita belajar? Apakah untuk sebuah gelar? Atau bahkah untuk sebuah pujian dan gaji pekerjaan? Marilah kita berkaca kepada pelajar-pelajar di zaman dahulu. Mereka belajar semata-mata untuk Allah, untuk menjalankan tugas sebagai sebaik-baik khalifah fil Ardh dan juga untuk menebar kebermanfaatan umat. Dan tak lupa pula menjadikan Al-Qur'an sebagai landasan utamanya dalam belajar. Seperti halnya Al Khawarizmi yang dari surah Annisa bisa menemukan aljabar, Jabir Ibnu hayyan yang dari surah Al-Hadid Menemukan unsur besi, Al kindi menemukan konsep relativitas waktu dari surah Al-ma'arij, dan juga Abbas bin Firnas menemukan pesawat terbang dari surah Al-Mulk. Sudahkah kita mencontoh pelajar terdahulu? Sudahkah kita menjadi pelajar terbaik? Belajarlah semata-mata untuk Illahi Rabbii, belajarlah untuk menebar kebermanfaatan umat dan semata-mata untuk tugas menjadi khalifah fil ardh. Mungkin awlanya susah, tapi apa salahnya kita mencoba berubah menjadi yang lebih baik? Paksakanlah aja dulu, nanti juga menjadi kebiasaan dengan nikmat tersendiri J.

Mungkin disaat kita belajar, ada kalanya kita merasakan jenuh, sedih, dan juga putus asa. Tapi sadarkah? Bahwa semua itu bukti cinta Allah kepada hambanya. Karena Allah punya cara tersendiri untuk mencintai hambanya. Saat kita ditimpa dengan kesulitan, derita dan juga luka, justru saat itulah Allah menurunkan ampun kepada hambanya, dan juga membebaskannya dari dosa-dosa yang telah dilakukannya.

Curigalah apa yang yang ditakdirkan Allah untuk kita, karena semua kejadian pasti ada hikmahnya. Sepahit apapun ujian, percayalah itu tanda Allah sayang dan rindu kepada hambanya. Allah ingin kita berlama-lama bersama-NYA. Allah rindu tangis kita dalam sujud kepada-NYA. Dan ingat Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui.

Bersabarlah, inilah proses kesuksesan, karena nahkoda yang tangguh tak akan terlahir dari ombak yang tenang. Dan ingatlah masa-masa belajar inilah yang akan kita rindukan J.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 13 Juni 2021

Dear Sahabat

 






Dear Sahabat….

Untukmu yang kemarin pernah satu kapal bersamaku atau yang sekarang sedang berada di dalam kapal yang sama, dimanapun kalian berjuang, Semangat berjuang dan jangan putus asa atas segala kekurangan dan masalah yang menimpamu. Karena, Orang sukses tidak akan mencari alasan untuk berhenti, melainkan mencari jalan keluar serta solusi. Dan jagan lupa niatkan semua lillah, agar ada keberkahan disetiap tetes keringat perjuangan.

Mungkin diantara kita ada yang ingin memberhentikan kapalnya ditengan perjalannan atau bahkah ada yang ingin memutar balik kapalnya sebelum sampai ke dermaga tujuan, bersabarlah kawan, inilah proses, nikmatilah prosesnya. Jika lelah dan penat, beristirahatlah. Jika bersedih, mengadulah pada sang maha kuasa. Dan jika ingin menangis, menangislah. Karena menagis bukan tanda kelemahan tapi tanda kita mempunyai persaaan. Menangis itu memberikan ruang untuk diri kita menerima perasaan sedih. Sama dengan senang, kesedihan juga butuh diekspresikan. Tapi di sisi lain harus tetap merendah dan meminta kepada Sang Maha Cipta agar hati kita tetap dikuatkan. Setelah itu kembali tertawa dan bangkit seperti sedia kala.

Perjuagkan apa yang perlu diperjuangkan, selesaikan amanah yang perlu diselesaiakn dan bertanggung jawablah atas segala keputusan yang kau ambil. Terkadang kita terlalu penat dan letih dengan rutinitas, sehingga kita merasa kebahagiaan seolah menghilang dari kehidupan kita, padahal kebahagiaan dan ketenangan itu bisa kita dapatkan dengan cara mensyukri apa yang kita miliki. Bersyukurlah dengan apa yang terjadi dengan hari-hari yang kita jalani, karena bisa jadi apa yang kita keluhkan sekarang ini, itu justru menjadi impian bagi sebagian orang diluar sana, Tetapi Allah belum menghendakinya. Dan Allah memberi kesempatan pada kita untuk menduduki posisi tersebut dan berperan didalamnya terlebih dahulu dibanding yang lainnya. Ingatlah, Allah memiliki kejutan-kejutan yang indah untuk hambanya yang bersabar. Maka dari itu, bersabarlah dan bersyukurlah dengan apa yang terjadi, karena semua ini sekenario ilahi rabbi.

Selamat berlayar dan semangat berjuang melawan badai yang sedang menerjang JJ.

 

#hariyangberatuntukorangyanghebat…

#janganlupasalingmendo'akansahabat…

#pesaniniuntukdirikudirimudankitasemua…

 

Apakah ada yang salah dengan cinta ?

  Cinta adalah fitrah, sebuah anugrah yang diberikan Allah untuk setiap ciptaannya, karena dengan adanya cinta kebahagiaan dan kehangatan ...