Kamis, 28 Januari 2021

Sudahkah kita bersyukur menjadi seorang muslim?

 

Sudahkah kita bersyukur menjadi seorang muslim?



 

أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ أَلَآ إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ  ) البقرة: 214)

 

Apakah pernah mendengar ayat diatas? Yes, ayat diatas menerangkan tentang zaman terdahulu sebelum kita, yang mana zaman dahulu masih minim umat islam, dimana ada pertentangan-pertentangan, peperangan dan segala macam cobaan. Tapi walau pun begitu beliau-beliau tetap taat kepada Allah SWT, tetap berjuang dijalannya. Sedangkan kita? Kenapa diantara generasi milenial masih ada yang belum bersyukur dengan keadaan Zaman Sekarang? Dimana Segala sesuatu dimudahkan dan mudah untuk kita meraih ridho Rabbii. Apakah ada diantara kita yang sudah merasa bisa masuk surga? Sedangkang kita tidak pernah mengalami ujian dan cobaan seberat umat-umat Sebelum kita? Siapakah kita ini yang sering merasa diri telah baik sehingga tak pantas dicela atau dilukai? Bahkan Rasulullah yang maksum saja, yang agung akhlaknya, banyak yang membenci. Jalan dakwah ini memanglah tidak mulus. Ada banyak lubang dan sukar, makanya tak banyak yang siap berjuang, untuk kemudian mati diatasnya. Tetaplah semangat, karena Allah melihat perjuangan hambanya, bukan tujuan akhir tapi prosesnya.

Kamu tahu kenapa ada yang ditakdirkan sebagi nabi, keturunan nabi dan ulama, anak ulama, orang muslim, Sedang disisi lain ada yang ditakdirkan lahir dari orang tua yang tak islam, atheis, yang tak kenal islam sama sekali? Lalu kemudian, mereka yang kafir itu dilemparkan ke neraka. Menurut pandanganmu dimanakah keadilan Allah? Bukankah Allah maha Adil? Kalaulah Allah berkehendak, Allah mau, Allah bisa memaksa manusia itu beriman kepada Seluruhnya kepadanya. Itu semua mudah bagi Allah. Tapi apa akibatnya? Pertama, dari segi manusia itu Sendiri, tentu manusia itu akan menjadi robot, akan hilang kreatifitas dari diri manusia, hilang sifat dinamisnya, sikap selalu ingin maju, berinovasi, ingin berkembang. Jika ditinjau dari segi islam, dari segi kerasulan, tentu tak aka nada perjuangan lagi, tak perlu dakwah lagi, tak perlu contoh lagi, siapakah yang akan rugi?

Jadi, adanya orang-orang yang tidak beragama, adanya orang yang tak islam, adanya orang yang belum sampai dakwah, itu sebetulnya medan perjuangan bagi orang-orang beriman pada umumnya, terlebih khusus lagi bagi baginda Rasulullah. Inilah yang harus kita sadari dalam diri, sehingga dengan penyadaran itu tadi, kita berusaha untuk selalu tampil baik dalam beagama. Berusaha maksimal, dan tidak meringan-ringankan. Allah tak punya kepentingan apa pun terhadap manusia. Jadi, apapun bentuk amalan saleh yang kita kerjakan, apa pun yang perintah dan larangan Allah, semua semata-mata untuk kita manusia, taka da gunanya untuk Allah. dan tak akan menambah kebesarannya.

Kalau pun semua manusia ini kafir, Allah tak akan berhenti menjadi tuhan. Allah akan tetap maha besar, Allah tetaplah maha tinggi, tetap perkasa, Allah tetap maha bijaksana. Allah tak butuh Sholat kita, tak butuh haji kita, dan tak butuh infak kita. Kitalah yang butuh Allah. Kitalah manusia yang senantiasa membutuhkan Pertolongan Allah setiap waktu, dan kitalah yang butuh kasih sayang Allah.

Kira-kira kalau kita ditakdirkan dari orang tua tak islam, terlahir sebagai non muslim, berapa persen kemungkinan kita akan mualaf dan menjadi muslim? Kita tak akan tau jikalau kita dilahirkan sebagai non muslim, maka dari itu kesyukuran yang patut kita syukuri iyalah saat kita terlahir sebagai seorang muslim, lalu bagaimana kita bersyurkur? Dengan cara berkorban, sebagaimna dijelaskan disurat Al-Kausar ayat 1-3 yang berbunyi:

إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ 

Dijelskan dalam surat ini bahwa Allah telah memberikan nikmat yang banyak kepada kita maka sholatlah dan berkorbanlah, berkorban disini bukan saat hari raya idul adha ya teman-teman, tapi berkurban disini adalah berkorban untuk menegakkan agama Allah. Berorban jiwa, raga dan pikiran untuk Agama islam. Cara Kesyukuran kita sebagai seorang muslim salah satunya dengan cara dakwah, dakwah terhadap orang-orang yang awam terhadap ajaran-ajaran dan syariat islam, mengajak mereka menuju jalan yang lurus karena sesungguhnya  umat islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah sudahkah kita besyukur dengan lahirnya kita sebagai umat islam????

 

#husnadieba@gmail.com

#

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah ada yang salah dengan cinta ?

  Cinta adalah fitrah, sebuah anugrah yang diberikan Allah untuk setiap ciptaannya, karena dengan adanya cinta kebahagiaan dan kehangatan ...