Rabu, 27 Januari 2021

MENJADI MUSLIMAH KAFFAH DI ERA MILENIAL

 

MENJADI MUSLIMAH KAFFAH DI ERA MILENIAL



 

شَكَوْةُ إِلَى وَقِيْعٍ سُوْءَ الْحِفْظِ # فَأَرْشَدَنِى إِلَى تَرْكِ الْمَعَاصِى

فَإِنِّ الْعِلْمَ نُوْرٌ# وَنُوْرُالله لاَ يُهْدَ اللعَاصِى

Apakah kalian pernah mendengar mahfudzat diatas? Pastinya kalian masih ingat dengan cerita imam syafi’i yang bersangkut paut dengan mahfudzat diatas. Alkisah suatu hari imam syafi’i mengadu kepada gurunya bahwa beliau sedang susah mengahafal ilmu-ilmu yang beliau dapat, padahal biasanya, beliau sangat mudah untuk menghafal, bahkan sehari bisa beribu-ribu hadis yang beliau hafal. Kemudian gurunya berkata:” jika kamu susah dalam menghafal maka tinggalkanlah maksiat, karena ilmu itu cahaya dan cahaya allah tidak datang kepada siapa yang berbuat maksiat”. Lalu, apakah kalian tau perbuatan maksiat apa yang dilakukan oleh seorang imam syafi’I ? apakah mungkin seorang imam syafi’i melakukan maksiat? Dan ternyata imam syafi’i tidak sengaja melihat betis nenek tua yang ketika itu roknya tertepa angin. Hanya dengan aurat nenek-nenek saja sudah bisa membuat orang lain berbuat maksiat, lalu bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang hobi mengumbar-gumbar auratnya? Usikum waiyaya nafsi ya akhwatiii. Allah berfirman dalam surat al-a’rof ayat: 26 yang berbunyi:

يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ 

 

 

Yang artinya:

“Wahai anak cucu adam !!! sesungguhnya kami telah menyediakan kalian pakaian untuk menutupa auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagai tanda-tanda kekuasaan allah, mudah-mudahan mereka ingat” (al-a’rof:26).

Dari ayat diatas sudah jelas bahwa allah sudah menyediakan pakaian yang dapat menutupi aurat untuk hamba-hambanya. Tapi, mengapa banyak hamba allah yang belum bisa menjaga auratnya? Bahkan kebanyakan dari kaum wanita yang melakukannya. Usikum waiyaya nafsi ya akhwatii.

 Sebagai muslimah sejati kita harus tetap pada keiman dan ketakwaan kita, jangan samapai kita teropsesi dengan zaman atau mengikuti tren zaman itu. Padahal pakaian yang ngetren dizaman sekarang (yang tidak syar’i) belum tentu ngetren dimata Allah SWT. Dibilang kayak ibu-ibu ta’lim, Alhamdulillah, namanya juga muslim jadi harus ngaji. Dibilang nggak gaul, Alhamdulillah, memang kita enggak suka digauli. Menjaga aurat seorang wanita itu sangat penting. Sehelai rambut yang tidak tertutupi dengan kain saja, memajukan satu langkah kita dan orang tua kita kepada api neraka. Naudzubillah.

Dari hadis rasulullah juga menjelaskan: dari aisyah Ra , berkata: bahwa asma binti abu bakar masuk menemui rasulullah, mengunakan kain tipis. Maka berpaliglah rasulullah darinya. Lalu rasulullah bersabda: “wahai asma! Sesungguhnya seorang wanita jika sudah baligh tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan beliau menunjuk wajah dan kedua telapak tangannya” (HR. abu dawud). Untuk mengumbar-ngumbar aurat saja tidak diperbolehkan, bagaimana dengan pergaulan lawan jenis? Haram hukumnnya. Di zaman modern sekarang ini banyak sekali pemuda pemudi yang berpacaran, bercium-ciuman sampai berlebih-lebihan dan bahkan ada juga yang sampai kelewatan batasnya. Nggak usah kita kagum dan iri sama yang romantis-romantisan yang unjugnya membawa kita kepada kesesatan dan kemaksiatan.naudzubillah…

Kenapa wanita mempunyai banyak batasan-batasannya? Karena allah itu memuliakan wanita. Tetapi banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dia dimuliakan allah. Jadi jangan sampai kita mengikuti tradisi zaman kia ini berpacaran misalnya.usikum waiyaya nafsi ya akhwatti. Bahkan allah juga berpesan kepada kaum wanita untu berdiam diri dirumah agar terhindar dari kemaksiatan dan allah juga melarang wanita untuk berhias yang berlebih-lebihan di depan orang yang bukan mahramnya, ini semua dijelaskan dalam surat al-ahzab ayat 33 yang artinya:

“Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkahlaku seperti orang jahiliyah dulu. Dan laksanakan solat, tunaikanlah zakat dan taatilah allah dan rasul. Sesungguhnya allahbermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu dan ucaplah perkataan baik”.

Dari ayat diatas  sudah jelas bahwa allah sangat memuliakan wanita dan allah juga melarang hambanya bertingkah laku seperti dizaman jahiliyah. Tingkah laku seperti apa yang dilakuakan di zaman jahiliyah? Yang dilakukan di zaman jahiliyah ialah kemaksiatan dan juga kesesatan.

          Sebagai umat muslim kita harus memiliki akhlak yang mulia. Orang yang berakhlak mulia tidak akan kenal galau, karena ia selalu mengingat allah. Dan apakah kalian tau sebab galau itu? Galau itu banyak mikir tapi kurang dzikir. Jika kita selalu memberbaiki diri dan selalu berbuat baik, insyaallah kita akan mendapat pasangan hidup yang baik pula. Sebagaimana dijelaskan dalam surat an-nur ayat 26 yang artinya:

“ perempuan yang keji untuk laki-laki keji dan laki-laki keji untuk peremouan keji pula, sedangkan perempuan baik untuk laki-laki baik dan laki-laki baik untuk perempuan baik pula. Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia disurga”.

Maka dari itu akhwat…….

Kita harus bisa memperbaiki diri kita ke yang lebih baik untuk menjadi muslimah sejati. Sebagai seorang muslim kita harus selalu bersilaturrahmi dengan saudara-saudara kita, sesame muslim lainya. Karena apa? Allah menjanjikan, barang siapa ingin dilancarkan rezkinya dan dipanjangkan umurnya maka jagalah silaturrahmi antar sesama. Dan jangan yang paling peting kita harus bisa menjaga lisan kita. Wanita itu cerewat, dan memang cerewet itu aset yang dimiliki kaum hawa. Usikum waiyaya nafsi ya akhawat. Tapi kita harus bisa memanfaatkan asset yang kita miliki itu dengan baik karena aset itu menjerumuskan kita kepada kesesatan. Seperti mahfudzat berikut ini:

وَحْفَظْ لِسَانَكَ وَحْتَرِسْ مِنْ لَفْظَهِ#فَا لْمَرْءُ يَسْلَمُ مِنْ الْسَانِ ويَعْطَبُ

Sejatinya sebagai muslim keta harus saling menjaga, salh satunya denga menjaga lisan kita, agar tidak menyakiti hati satu sama lain. Slaing mengingatkan dalam kebaikan dan saling membantu dalam kesuliatan.

#keepistiqomah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah ada yang salah dengan cinta ?

  Cinta adalah fitrah, sebuah anugrah yang diberikan Allah untuk setiap ciptaannya, karena dengan adanya cinta kebahagiaan dan kehangatan ...