MENJADI MUSLIMAH KAFFAH DI ERA MILENIAL
شَكَوْةُ إِلَى وَقِيْعٍ سُوْءَ الْحِفْظِ #
فَأَرْشَدَنِى إِلَى تَرْكِ الْمَعَاصِى
فَإِنِّ الْعِلْمَ نُوْرٌ# وَنُوْرُالله لاَ يُهْدَ
اللعَاصِى
Apakah kalian pernah mendengar mahfudzat
diatas? Pastinya kalian masih ingat dengan cerita imam syafi’i yang bersangkut
paut dengan mahfudzat diatas. Alkisah suatu hari imam syafi’i mengadu kepada
gurunya bahwa beliau sedang susah mengahafal ilmu-ilmu yang beliau dapat, padahal
biasanya, beliau sangat mudah untuk menghafal, bahkan sehari bisa beribu-ribu
hadis yang beliau hafal. Kemudian gurunya berkata:” jika kamu susah dalam
menghafal maka tinggalkanlah maksiat, karena ilmu itu cahaya dan cahaya allah
tidak datang kepada siapa yang berbuat maksiat”. Lalu, apakah kalian tau perbuatan
maksiat apa yang dilakukan oleh seorang imam syafi’I ? apakah mungkin seorang
imam syafi’i melakukan maksiat? Dan ternyata imam syafi’i tidak sengaja melihat
betis nenek tua yang ketika itu roknya tertepa angin. Hanya dengan aurat
nenek-nenek saja sudah bisa membuat orang lain berbuat maksiat, lalu bagaimana
dengan wanita zaman sekarang yang hobi mengumbar-gumbar auratnya? Usikum
waiyaya nafsi ya akhwatiii. Allah berfirman dalam surat al-a’rof ayat: 26
yang berbunyi:
يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ قَدۡ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسٗا يُوَٰرِي سَوۡءَٰتِكُمۡ وَرِيشٗاۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقۡوَىٰ ذَٰلِكَ خَيۡرٞۚ ذَٰلِكَ مِنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُونَ
Yang artinya:
“Wahai anak cucu adam !!! sesungguhnya kami telah
menyediakan kalian pakaian untuk menutupa auratmu dan untuk perhiasan bagimu.
Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagai tanda-tanda
kekuasaan allah, mudah-mudahan mereka ingat” (al-a’rof:26).
Dari ayat diatas sudah jelas bahwa allah sudah
menyediakan pakaian yang dapat menutupi aurat untuk hamba-hambanya. Tapi,
mengapa banyak hamba allah yang belum bisa menjaga auratnya? Bahkan kebanyakan
dari kaum wanita yang melakukannya. Usikum waiyaya nafsi ya akhwatii.
Sebagai muslimah sejati kita harus tetap pada
keiman dan ketakwaan kita, jangan samapai kita teropsesi dengan zaman atau
mengikuti tren zaman itu. Padahal pakaian yang ngetren dizaman sekarang (yang
tidak syar’i) belum tentu ngetren dimata Allah SWT. Dibilang kayak ibu-ibu
ta’lim, Alhamdulillah, namanya juga muslim jadi harus ngaji. Dibilang nggak
gaul, Alhamdulillah, memang kita enggak suka digauli. Menjaga aurat seorang
wanita itu sangat penting. Sehelai rambut yang tidak tertutupi dengan kain
saja, memajukan satu langkah kita dan orang tua kita kepada api neraka.
Naudzubillah.
Dari hadis rasulullah juga menjelaskan:
dari aisyah Ra , berkata: bahwa asma binti abu bakar masuk menemui rasulullah,
mengunakan kain tipis. Maka berpaliglah rasulullah darinya. Lalu rasulullah
bersabda: “wahai asma! Sesungguhnya seorang wanita jika sudah baligh tidak
boleh terlihat darinya kecuali ini dan beliau menunjuk wajah dan kedua telapak
tangannya” (HR. abu dawud). Untuk mengumbar-ngumbar aurat saja tidak
diperbolehkan, bagaimana dengan pergaulan lawan jenis? Haram hukumnnya. Di zaman
modern sekarang ini banyak sekali pemuda pemudi yang berpacaran, bercium-ciuman
sampai berlebih-lebihan dan bahkan ada juga yang sampai kelewatan batasnya.
Nggak usah kita kagum dan iri sama yang romantis-romantisan yang unjugnya
membawa kita kepada kesesatan dan kemaksiatan.naudzubillah…
Kenapa wanita mempunyai banyak
batasan-batasannya? Karena allah itu memuliakan wanita. Tetapi banyak wanita
yang tidak menyadari bahwa dia dimuliakan allah. Jadi jangan sampai kita
mengikuti tradisi zaman kia ini berpacaran misalnya.usikum waiyaya nafsi ya
akhwatti. Bahkan allah juga berpesan kepada kaum wanita untu berdiam diri
dirumah agar terhindar dari kemaksiatan dan allah juga melarang wanita untuk
berhias yang berlebih-lebihan di depan orang yang bukan mahramnya, ini semua
dijelaskan dalam surat al-ahzab ayat 33 yang artinya:
“Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkahlaku seperti orang jahiliyah dulu. Dan laksanakan solat, tunaikanlah
zakat dan taatilah allah dan rasul. Sesungguhnya allahbermaksud hendak
menghilangkan dosa dari kamu dan ucaplah perkataan baik”.
Dari ayat diatas sudah jelas bahwa allah sangat memuliakan
wanita dan allah juga melarang hambanya bertingkah laku seperti dizaman
jahiliyah. Tingkah laku seperti apa yang dilakuakan di zaman jahiliyah? Yang
dilakukan di zaman jahiliyah ialah kemaksiatan dan juga kesesatan.
Sebagai
umat muslim kita harus memiliki akhlak yang mulia. Orang yang berakhlak mulia
tidak akan kenal galau, karena ia selalu mengingat allah. Dan apakah kalian tau
sebab galau itu? Galau itu banyak mikir tapi kurang dzikir. Jika kita selalu
memberbaiki diri dan selalu berbuat baik, insyaallah kita akan mendapat
pasangan hidup yang baik pula. Sebagaimana dijelaskan dalam surat an-nur ayat
26 yang artinya:
“ perempuan yang keji untuk laki-laki keji dan
laki-laki keji untuk peremouan keji pula, sedangkan perempuan baik untuk
laki-laki baik dan laki-laki baik untuk perempuan baik pula. Mereka itu bersih
dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia
disurga”.
Maka dari itu akhwat…….
Kita harus bisa memperbaiki diri kita ke yang lebih
baik untuk menjadi muslimah sejati. Sebagai seorang muslim kita harus selalu
bersilaturrahmi dengan saudara-saudara kita, sesame muslim lainya. Karena apa?
Allah menjanjikan, barang siapa ingin dilancarkan rezkinya dan dipanjangkan
umurnya maka jagalah silaturrahmi antar sesama. Dan jangan yang paling peting
kita harus bisa menjaga lisan kita. Wanita itu cerewat, dan memang cerewet itu
aset yang dimiliki kaum hawa. Usikum waiyaya nafsi ya akhawat. Tapi kita
harus bisa memanfaatkan asset yang kita miliki itu dengan baik karena aset itu
menjerumuskan kita kepada kesesatan. Seperti mahfudzat berikut ini:
وَحْفَظْ لِسَانَكَ وَحْتَرِسْ مِنْ لَفْظَهِ#فَا
لْمَرْءُ يَسْلَمُ مِنْ الْسَانِ ويَعْطَبُ
Sejatinya sebagai muslim
keta harus saling menjaga, salh satunya denga menjaga lisan kita, agar tidak
menyakiti hati satu sama lain. Slaing mengingatkan dalam kebaikan dan saling
membantu dalam kesuliatan.
#keepistiqomah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar