Sudahkah kita
bersyukur menjadi seorang muslim?
أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن
تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن
قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ
يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ أَلَآ
إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ ) البقرة: 214)
Apakah pernah
mendengar ayat diatas? Yes, ayat diatas menerangkan tentang zaman terdahulu sebelum
kita, yang mana zaman dahulu masih minim umat islam, dimana ada
pertentangan-pertentangan, peperangan dan segala macam cobaan. Tapi walau pun
begitu beliau-beliau tetap taat kepada Allah SWT, tetap berjuang dijalannya.
Sedangkan kita? Kenapa diantara generasi milenial masih ada yang belum
bersyukur dengan keadaan Zaman Sekarang? Dimana Segala sesuatu dimudahkan dan mudah
untuk kita meraih ridho Rabbii. Apakah ada diantara kita yang sudah merasa bisa
masuk surga? Sedangkang kita tidak pernah mengalami ujian dan cobaan seberat
umat-umat Sebelum kita? Siapakah kita ini yang sering merasa diri telah baik
sehingga tak pantas dicela atau dilukai? Bahkan Rasulullah yang maksum saja,
yang agung akhlaknya, banyak yang membenci. Jalan dakwah ini memanglah tidak
mulus. Ada banyak lubang dan sukar, makanya tak banyak yang siap berjuang,
untuk kemudian mati diatasnya. Tetaplah semangat, karena Allah melihat
perjuangan hambanya, bukan tujuan akhir tapi prosesnya.
Kamu tahu kenapa ada
yang ditakdirkan sebagi nabi, keturunan nabi dan ulama, anak ulama, orang
muslim, Sedang disisi lain ada yang ditakdirkan lahir dari orang tua yang tak islam,
atheis, yang tak kenal islam sama sekali? Lalu kemudian, mereka yang kafir itu
dilemparkan ke neraka. Menurut pandanganmu dimanakah keadilan Allah? Bukankah
Allah maha Adil? Kalaulah Allah berkehendak, Allah mau, Allah bisa memaksa
manusia itu beriman kepada Seluruhnya kepadanya. Itu semua mudah bagi Allah.
Tapi apa akibatnya? Pertama, dari segi manusia itu Sendiri, tentu manusia itu
akan menjadi robot, akan hilang kreatifitas dari diri manusia, hilang sifat
dinamisnya, sikap selalu ingin maju, berinovasi, ingin berkembang. Jika
ditinjau dari segi islam, dari segi kerasulan, tentu tak aka nada perjuangan
lagi, tak perlu dakwah lagi, tak perlu contoh lagi, siapakah yang akan rugi?
Jadi, adanya
orang-orang yang tidak beragama, adanya orang yang tak islam, adanya orang yang
belum sampai dakwah, itu sebetulnya medan perjuangan bagi orang-orang beriman
pada umumnya, terlebih khusus lagi bagi baginda Rasulullah. Inilah
yang harus kita sadari dalam diri, sehingga dengan penyadaran itu tadi, kita
berusaha untuk selalu tampil baik dalam beagama. Berusaha maksimal, dan tidak
meringan-ringankan. Allah tak punya kepentingan apa pun terhadap manusia. Jadi,
apapun bentuk amalan saleh yang kita kerjakan, apa pun yang perintah dan
larangan Allah, semua semata-mata untuk kita manusia, taka da gunanya untuk
Allah. dan tak akan menambah kebesarannya.
Kalau
pun semua manusia ini kafir, Allah tak akan berhenti menjadi tuhan. Allah akan tetap
maha besar, Allah tetaplah maha tinggi, tetap perkasa, Allah tetap maha
bijaksana. Allah tak butuh Sholat kita, tak butuh haji kita, dan tak butuh
infak kita. Kitalah yang butuh Allah. Kitalah manusia yang senantiasa
membutuhkan Pertolongan Allah setiap waktu, dan kitalah yang butuh kasih sayang
Allah.
Kira-kira kalau kita
ditakdirkan dari orang tua tak islam, terlahir sebagai non muslim, berapa
persen kemungkinan kita akan mualaf dan menjadi muslim? Kita tak akan tau
jikalau kita dilahirkan sebagai non muslim, maka dari itu kesyukuran yang patut
kita syukuri iyalah saat kita terlahir sebagai seorang muslim, lalu bagaimana
kita bersyurkur? Dengan cara berkorban, sebagaimna dijelaskan disurat Al-Kausar
ayat 1-3 yang berbunyi:
إِنَّآ
أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ
ٱلۡأَبۡتَرُ
Dijelskan dalam surat ini bahwa Allah telah memberikan nikmat yang banyak
kepada kita maka sholatlah dan berkorbanlah, berkorban disini bukan saat hari
raya idul adha ya teman-teman, tapi berkurban disini adalah berkorban untuk
menegakkan agama Allah. Berorban jiwa, raga dan pikiran untuk Agama islam. Cara
Kesyukuran kita sebagai seorang muslim salah satunya dengan cara dakwah, dakwah
terhadap orang-orang yang awam terhadap ajaran-ajaran dan syariat islam,
mengajak mereka menuju jalan yang lurus karena sesungguhnya umat islam adalah umat terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah
kemungkaran dan beriman kepada Allah sudahkah kita besyukur dengan
lahirnya kita sebagai umat islam????
#husnadieba@gmail.com
#